Sabtu, Disember 06, 2008

ayat-ayat cinta





Ini adalah kisah cinta. Tapi bukan cuma sekedar kisah cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah.

Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.


Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja.

Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura. Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.


Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini?

LIRIK LAGU "AYAT-AYAT CINTA-ROSSA"

Desir pasir dipadang tandus
segersang pemikiran hati
Terkisahku diantara cinta yang rumit

Bila keyakinan ku datang
Kasih bukan sekedar cinta
Pengorbanan cinta yang agung
Ku pertaruhkan

(chorus)
Maafkan bila ku tak sempurna
Cinta ini tak mungkinku cegah
Ayat-ayat cinta bercerita
Cinta ku padamu

Bila bahagia mulai menyentuh
Seakanku bisa hidup lebih lama
Namun harus ku tinggal kan cinta
Ketika ku bersujud... (Last x2)


(back to second line)

 


SINOPSIS NOVEL "AYAT-AYAT CINTA"


engisahkan seorang pelajar Indonesia di Universiti Al-Azhar , Mesir ,Fahri Bin Abdullah Shiddiq yang tidak pernah mendekati perempuan selain ibu dan nendanya . Sehingga tahun S1 nya di Mesir , dia mengenali 4 wanita yang kemudian jatuh cintapadanya .. Nurul Azkiya , pelajar Al-Azhar anak kepada seorang alim yang Fahri merasakn tidak setaraf baginya walaupun menyukai Nurul . Ini menyebabkan Nurul tertanya dan terlambat meluahkan perasaan ketika Fahri baru bertunang . Aisha Binti Rudolf Kremas , wanita kelahiran Turki-Jerman yang kaya . Mengenali Fahri didalam sebuah metro . Fahri yang boleh berbahasa Jerman memudahkan perbualan . Dia memakai purdah yang menutupi mukanya . Noura , gadis suci yang sering di seksa keluarga sendiri kerana disalah anggap sebagai anak luar nikah oleh bapa dan kedua kakaknya , akirnya terserlah kebenaran . Namun , dia telah memfitnah Fahri merogolnya sebulan selepas Fahri menikah . Maria , gadis Katolik yang mengagumi AlQuran malah menghafal sebahagian surah . Tinggal di atas bilik Fahri . Dia mencintai Fahri sekian lama walau hanya menulis di diarinya sahaja . Di awal kisah , Fahri banyak menceritakan perihal Islam , menjawab pertanyaan seorang wartawan Amerika tentang wanita yang akhirnya memeluk Islam dan kehidupan di Mesir . Fahri kemudiannya di lamar oleh seorang wanita dan merima lamarannya walau tidak mengetahui siapa . Hinggalah waktunya dia dikurung di penjara bawah tanah dan diseksa dengan kesalahan merogol dan sebelum kebebasannya dengan kematian yang mennyintainya .

 

Tiada ulasan: